![](<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- iklan masyarakat -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-2727510542319988"
data-ad-slot="5369144759"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div>
<div class='iklankiri'>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- iklan masyarakat -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-2727510542319988"
data-ad-slot="5369144759"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div>
<div itemprop='description articleBody'>
<h2>fungsi pengendalian sosial?</h2> a. Mempertebal Keyakinan Masyarakat tentang Kebaikan Norma<br /><br />b. Memberikan Imbalan kepada Warga yang Menaati Norma<br /><br /><br />c. Mengembangkan Rasa Malu<br /><br /><br />d. Mengembangkan Rasa Takut<br /><br />E. Dll<br /><br />BRAINLIEST ANSWER YAKKK <h2>Apakah yang dimaksud dengan pengendalian sosial dalam masyarakat dan bagaimana bila pengendalian tidak berfungsi?</h2> Pengendalian sosial adalah upaya agar seseorang tidak melakukan penimpangam sosial <h2>apa fungsi dari pengendalian sosial</h2> <span>1. Meyakinkan masyarakat tentang kebaikan norma<br />2. Mempertebal kebaikan norma<br />3. Mengembangkan rasa malu ( malu di sini dalam arti malu untuk melakukan tindakan kejahatan )<br /><span>4. Mengembangkan rasa takut ( takut untuk melakukan kejahatan )<br />5. Menciptakan sistem hukum</span></span><br /> <h2>apakah fungsi pengendalian sosial?</h2> a. Mempertebal Keyakinan Masyarakat tentang Kebaikan Norma<br />B. Memberikan Imbalan kepada Warga yang Menaati Norma<br />c. Mengembangkan Rasa Malu<br />d. Mengembangkan Rasa Takut<br />e. Menciptakan Sistem Hukum <h2>fungsi pengendalian sosial?<br /></h2> Koentjaraningrat mengidentifikasikan fungsi pengendalian sosial sebagai berikut.<br /><br /><br />a. Mempertebal Keyakinan Masyarakat tentang Kebaikan Norma<br /><br />Norma diciptakan oleh masyarakat sebagai petunjuk hidup bagi anggotanya dalam bersikap dan bertingkah laku, agar tercipta ketertiban dan keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Untuk mempertebal keyakinan ini dapat ditempuh melalui pendidikan di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan cara yang paling pokok untuk meletakkan dasar keyakinan akan norma pada diri anak sejak dini. Selanjutnya, seiring dengan pertambahan usia anak, maka lingkungan sosialisasinya juga semakin luas, sehingga masyarakat dan sekolah juga turut berperan dalam mempertebal keyakinan terhadap norma-norma.<br /><br />Selain itu juga dapat dilakukan dengan sugesti sosial. Cara ini dilakukan dengan memengaruhi alam pikiran seseorang melalui cerita-cerita, dongeng-dongeng, karya-karya orang besar, atau perjuangan pahlawan. Misalnya cerita mengenai seorang anak yang taat beribadah. Tujuannya memberikan gambaran pada seseorang untuk dapat mengambil hikmah dari hal-hal tersebut.<br /><br />Cara lainnya adalah dengan menonjolkan kelebihan normanorma pada saat mengenalkan dan menanamkannya pada diri anak. Maksudnya agar anak tertarik untuk mempelajari, menghayati, dan mengamalkan norma-norma itu dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.<br /><br /><br />b. Memberikan Imbalan kepada Warga yang Menaati Norma<br /><br />Pemberian imbalan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dalam diri orang-orang yang berbuat baik agar mereka tetap melakukan perbuatan yang baik dan menjadi contoh bagi warga lain. Imbalan ini dapat berupa pujian dan penghormatan. Apabila perbuatan tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial, maka imbalan yang diberikan dapat berupa penghargaan yang lebih tinggi.<br /><br />c. Mengembangkan Rasa Malu<br /><br />Dapat dipastikan bahwa setiap orang mempunyai ‘rasa malu’. Terutama apabila telah melakukan kesalahan dengan melanggar norma sosial. Masyarakat yang secara agresif mencela setiap perbuatan yang menyimpang dari norma-norma dengan melemparkan gosip dan gunjingan akan memengaruhi jiwa seseorang yang melakukan penyimpangan tersebut. Sifat demikian menimbulkan kesadaran dalam diri seseorang bahwa perbuatannya mendatangkan malu. Oleh karena itu ia akan menjauhkan diri dari perbuatan menyimpang itu.<br /><br /><br />d. Mengembangkan Rasa Takut<br /><br />Rasa takut mengakibatkan seseorang menghindarkan diri dari suatu perbuatan yang dinilai mengandung risiko. Oleh karena itu orang akan berkelakuan baik, taat kepada tata kelakuan atau adat istiadat karena sadar bahwa perbuatan yang menyimpang dari norma-norma akan berakibat tidak baik bagi dirinya maupun orang lain. Rasa takut biasanya muncul dalam diri seseorang karena adanya ‘ancaman’. Misalnya, seseorang yang mencuri atau membunuh diancam dengan hukuman penjara. Selain itu, hampir semua agama mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbuat baik karena perbuatan yang tidak sesuai dengan norma-norma akan mendapatkan hukuman di akhirat.<br /><br /><br />e. Menciptakan Sistem Hukum<br /><br />Setiap negara memiliki sistem hukum yang berisi perintah dan larangan yang dilengkapi dengan sanksi yang tegas. Hukum mengatur semua tindakan setiap warga masyarakatnya, agar tercipta ketertiban dan keamanan. Di sini, perwujudan pengendalian sosialnya dengan hukuman pidana, kompensasi, terapi, dan konsolidasi.<br /><br />1) Hukuman pidana, <br />diberlakukan bagi orang-orang yang melanggar peraturan-peraturan negara, seperti membunuh, mencuri, dan merampok.<br />2) Kompensasi <br />adalah kewajiban pihak yang melakukan kesalahan untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang dirugikan akibat kesalahan tersebut. Misalnya, orang yang mencemarkan nama baik orang lain dapat dituntut di pengadilan dengan ganti rugi berupa sejumlah uang.<br />3) Terapi <br />adalah inisiatif untuk memperbaiki diri sendiri dengan bantuan pihak-pihak tertentu. Misalnya pengguna narkotika yang masuk ke panti rehabilitasi ketergantungan narkoba.<br /><br /><br /><br />SEMOGA MEMBANTU
<div class='iklandibawah'>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- iklan masyarakat -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-2727510542319988"
data-ad-slot="5369144759"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div>
</div>
<div id='button-share'>
<a class='share'>Share on :</a>
<a class='fb' href='http://www.facebook.com/sharer.php?u=https://yukbelajarbahasaasing.blogspot.com/2019/08/fungsi-pengendalian-sosial.html' rel='nofollow' target='_blank' title='Share on Facebook'>Facebook</a>
<a class='tw' href='http://twitter.com/share?url=https://yukbelajarbahasaasing.blogspot.com/2019/08/fungsi-pengendalian-sosial.html' rel='nofollow' target='_blank' title='Share on Twitter'>Twitter</a>
<a class='gp' href='https://plus.google.com/share?url=https://yukbelajarbahasaasing.blogspot.com/2019/08/fungsi-pengendalian-sosial.html' rel='nofollow' target='_blank' title='Share on Google+'>Google+</a>
<script>
//<![CDATA[
var uri = window.location.href;
var ttle = document.title;
document.write( "Share on Lintasme")
Lintasme");
//]]>
Fungsi Pengendalian Sosial?
Lintasme");
//]]>
Sunday, August 25, 2019
Lintasme");
//]]>
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Laman
Label
- Adalah
- Agen
- Aktivitas
- Apa
- Artikel
- Asean
- Bagaimana
- Bagi
- Bakti
- Belakang
- Beraneka
- Berbagai
- Berikan
- Bermedia
- Beserta
- Bidang
- Bisa
- Budaya
- Cara
- Ciri
- Contoh
- Dalam
- Dampak
- Dan
- Dapat
- Dari
- Definisi
- Dengan
- Deskripsikan
- Di
- Diferensiasi
- Dilakukan
- Dimaksud
- Direncanakan
- Disiplin
- Dua
- Ekonomi
- Eksternal
- Etika
- Faktor
- Fenomena
- Fungsi
- Gambar
- Gejala
- Globalisasi
- Harus
- Himpunan
- Hubungan
- Ideologi
- Ilmu
- Indonesia
- Interaksi
- Interseksi
- Itu
- Jawab
- Jelaskan
- Keadilan
- Kebutuhan
- Kegiatan
- Kehidupan
- Kelompok
- Kemajuan
- Keragaman
- Kerajaan
- Kerja
- Kerjasama
- Kesetaraan
- Ketimpangan
- Ketuhanan
- Kita
- Kliping
- Konflik
- Konsep
- Kontrol
- Lain
- Lambat
- Latar
- Lembaga
- Lingkungan
- Makro
- Malaysia
- Manfaat
- Masalah
- Memberikan
- Memiliki
- Mempengaruhi
- Mengapa
- Mengarah
- Mengatasi
- Mengenal
- Menjadi
- Menurut
- Metode
- Mobilitas
- Negara
- Negatif
- Nilai
- Para
- Pekerjaan
- Penemuan
- Penerapan
- Pengaruh
- Pengendalian
- Pengertian
- Penghambat
- Penyebab
- Penyimpangan
- Perkembangan
- Permasalahan
- Perubahan
- Perwujudan
- Peta
- Positif
- Prasangka
- Prinsip
- Problematika
- Psikososial
- Ragam
- Rekayasa
- Salah
- Sama
- Satu
- Sebutkan
- Sekunder
- Seluruh
- Sistem
- Situbondo
- Sosial
- Sosialisasi
- Sosialisme
- Stratifikasi
- Struktur
- Sugesti
- Syarat
- Tanggung
- Tentang
- Teori
- Terbentuk
- Terbentuknya
- Tindakan
- Upaya
- Vertikal
- Yang
Lintasme");
//]]>
Entri Populer
-
Interaksi sosial yang mengarah kepada persatuan Interaksi sosial yang mengarah kepada perpecahan Jawaban: 1.Kerjabakti 2.Mengejek satu sa...
-
syarat terjadinya kelompok sosial menurut soerjono soekanto menurut Soerjono Soekanto a.Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa ...
-
Penyelesaian konflik situbondo Jawaban: 1. Masyarakat harus mempunyai rasa kehormatan antara agama satu dengan yang lain. 2. Masyarakat har...
-
dampak positif dan negatif diferensiasi sosial positif 1. menjaga keutuhan dan kestabilan budaya, mempertinggi semangat patriotisme 2. ...
-
apa dengan interseksi sosial interaksi sosial adLah hubungan yang berupa tindakan sesuai dengan norma-norma dan nilai sosial yang belaku da...
Bahasa Inggris. Powered by Blogger.
Label
- Adalah
- Agen
- Aktivitas
- Apa
- Artikel
- Asean
- Bagaimana
- Bagi
- Bakti
- Belakang
- Beraneka
- Berbagai
- Berikan
- Bermedia
- Beserta
- Bidang
- Bisa
- Budaya
- Cara
- Ciri
- Contoh
- Dalam
- Dampak
- Dan
- Dapat
- Dari
- Definisi
- Dengan
- Deskripsikan
- Di
- Diferensiasi
- Dilakukan
- Dimaksud
- Direncanakan
- Disiplin
- Dua
- Ekonomi
- Eksternal
- Etika
- Faktor
- Fenomena
- Fungsi
- Gambar
- Gejala
- Globalisasi
- Harus
- Himpunan
- Hubungan
- Ideologi
- Ilmu
- Indonesia
- Interaksi
- Interseksi
- Itu
- Jawab
- Jelaskan
- Keadilan
- Kebutuhan
- Kegiatan
- Kehidupan
- Kelompok
- Kemajuan
- Keragaman
- Kerajaan
- Kerja
- Kerjasama
- Kesetaraan
- Ketimpangan
- Ketuhanan
- Kita
- Kliping
- Konflik
- Konsep
- Kontrol
- Lain
- Lambat
- Latar
- Lembaga
- Lingkungan
- Makro
- Malaysia
- Manfaat
- Masalah
- Memberikan
- Memiliki
- Mempengaruhi
- Mengapa
- Mengarah
- Mengatasi
- Mengenal
- Menjadi
- Menurut
- Metode
- Mobilitas
- Negara
- Negatif
- Nilai
- Para
- Pekerjaan
- Penemuan
- Penerapan
- Pengaruh
- Pengendalian
- Pengertian
- Penghambat
- Penyebab
- Penyimpangan
- Perkembangan
- Permasalahan
- Perubahan
- Perwujudan
- Peta
- Positif
- Prasangka
- Prinsip
- Problematika
- Psikososial
- Ragam
- Rekayasa
- Salah
- Sama
- Satu
- Sebutkan
- Sekunder
- Seluruh
- Sistem
- Situbondo
- Sosial
- Sosialisasi
- Sosialisme
- Stratifikasi
- Struktur
- Sugesti
- Syarat
- Tanggung
- Tentang
- Teori
- Terbentuk
- Terbentuknya
- Tindakan
- Upaya
- Vertikal
- Yang
Label
- Adalah
- Agen
- Aktivitas
- Apa
- Artikel
- Asean
- Bagaimana
- Bagi
- Bakti
- Belakang
- Beraneka
- Berbagai
- Berikan
- Bermedia
- Beserta
- Bidang
- Bisa
- Budaya
- Cara
- Ciri
- Contoh
- Dalam
- Dampak
- Dan
- Dapat
- Dari
- Definisi
- Dengan
- Deskripsikan
- Di
- Diferensiasi
- Dilakukan
- Dimaksud
- Direncanakan
- Disiplin
- Dua
- Ekonomi
- Eksternal
- Etika
- Faktor
- Fenomena
- Fungsi
- Gambar
- Gejala
- Globalisasi
- Harus
- Himpunan
- Hubungan
- Ideologi
- Ilmu
- Indonesia
- Interaksi
- Interseksi
- Itu
- Jawab
- Jelaskan
- Keadilan
- Kebutuhan
- Kegiatan
- Kehidupan
- Kelompok
- Kemajuan
- Keragaman
- Kerajaan
- Kerja
- Kerjasama
- Kesetaraan
- Ketimpangan
- Ketuhanan
- Kita
- Kliping
- Konflik
- Konsep
- Kontrol
- Lain
- Lambat
- Latar
- Lembaga
- Lingkungan
- Makro
- Malaysia
- Manfaat
- Masalah
- Memberikan
- Memiliki
- Mempengaruhi
- Mengapa
- Mengarah
- Mengatasi
- Mengenal
- Menjadi
- Menurut
- Metode
- Mobilitas
- Negara
- Negatif
- Nilai
- Para
- Pekerjaan
- Penemuan
- Penerapan
- Pengaruh
- Pengendalian
- Pengertian
- Penghambat
- Penyebab
- Penyimpangan
- Perkembangan
- Permasalahan
- Perubahan
- Perwujudan
- Peta
- Positif
- Prasangka
- Prinsip
- Problematika
- Psikososial
- Ragam
- Rekayasa
- Salah
- Sama
- Satu
- Sebutkan
- Sekunder
- Seluruh
- Sistem
- Situbondo
- Sosial
- Sosialisasi
- Sosialisme
- Stratifikasi
- Struktur
- Sugesti
- Syarat
- Tanggung
- Tentang
- Teori
- Terbentuk
- Terbentuknya
- Tindakan
- Upaya
- Vertikal
- Yang
Label
- Adalah
- Agen
- Aktivitas
- Apa
- Artikel
- Asean
- Bagaimana
- Bagi
- Bakti
- Belakang
- Beraneka
- Berbagai
- Berikan
- Bermedia
- Beserta
- Bidang
- Bisa
- Budaya
- Cara
- Ciri
- Contoh
- Dalam
- Dampak
- Dan
- Dapat
- Dari
- Definisi
- Dengan
- Deskripsikan
- Di
- Diferensiasi
- Dilakukan
- Dimaksud
- Direncanakan
- Disiplin
- Dua
- Ekonomi
- Eksternal
- Etika
- Faktor
- Fenomena
- Fungsi
- Gambar
- Gejala
- Globalisasi
- Harus
- Himpunan
- Hubungan
- Ideologi
- Ilmu
- Indonesia
- Interaksi
- Interseksi
- Itu
- Jawab
- Jelaskan
- Keadilan
- Kebutuhan
- Kegiatan
- Kehidupan
- Kelompok
- Kemajuan
- Keragaman
- Kerajaan
- Kerja
- Kerjasama
- Kesetaraan
- Ketimpangan
- Ketuhanan
- Kita
- Kliping
- Konflik
- Konsep
- Kontrol
- Lain
- Lambat
- Latar
- Lembaga
- Lingkungan
- Makro
- Malaysia
- Manfaat
- Masalah
- Memberikan
- Memiliki
- Mempengaruhi
- Mengapa
- Mengarah
- Mengatasi
- Mengenal
- Menjadi
- Menurut
- Metode
- Mobilitas
- Negara
- Negatif
- Nilai
- Para
- Pekerjaan
- Penemuan
- Penerapan
- Pengaruh
- Pengendalian
- Pengertian
- Penghambat
- Penyebab
- Penyimpangan
- Perkembangan
- Permasalahan
- Perubahan
- Perwujudan
- Peta
- Positif
- Prasangka
- Prinsip
- Problematika
- Psikososial
- Ragam
- Rekayasa
- Salah
- Sama
- Satu
- Sebutkan
- Sekunder
- Seluruh
- Sistem
- Situbondo
- Sosial
- Sosialisasi
- Sosialisme
- Stratifikasi
- Struktur
- Sugesti
- Syarat
- Tanggung
- Tentang
- Teori
- Terbentuk
- Terbentuknya
- Tindakan
- Upaya
- Vertikal
- Yang
Copyright © 2015 : Belajar Bahasa
Design Template by Maha Templates
